KREATIFITAS LEBIH UTAMA DARI KEPINTARAN...

Jumat, 31 Desember 2010

Alamat e-mail Tugas

TUGAS KKPI DAN TUGAS MULTIMEDIA SILAHKAN
DIKIRIM LEWAT EMAIL :  smk_salaman@yahoo.com

Daftar Nilai Ujian Multimedia 2010/2011 SMK

Nilai yang tertera adalah nilai penggabungan nilai tugas + nilai harian + Niai ujian
KLIK DISINI UNTUK MENDOWNLOAD NILAI

Rabu, 06 Oktober 2010

Media Audio Visual. Sejarah dan Perkembangannya

Perkembangan Munculnya radio ternyata mengilhami terciptanya media yang lebih kompleks. Yaitu dengan menggabungkan gambar dan suara yang kemudian disebut film. Awalnya masih diputar di bioskop berupa film bisu hingga bersuara. Sampai akhirnya tercipta televisi, beserta alat-alat perekam (camera), pemutar (CD/VCD/DVD Player) dan penyimpannya (VHS/CD) dari film dan musik (gambar dan suara).

MEDIA AUDIO/RADIO
Sejarah dan Perkembangannya

Audio/Radio 1

Perkembangan Audio RadioTeknologi rekaman accuistic pertama dikembangkan pada tahun 1877 oleh Thomas Edison. Dia memproduksi suku cadang “phonogrph” yang memainkan kembali ritme lagu “Mary Had a Little Lamb” dari rotasi silinder. Tahun 1882 Emilie Berliner menciptakan gramophon, yang menggunakan flat-disk yang disebut “rekam” (record) termasuk silinder. Edison dan Berliner berlomba pada industri rekaman.

Guglielmo Marconi, seorang pemuda Italia penerima nobel, sukses mengkreasikan Wirelles telegraph menggunakan gelombang radio untuk menyampaikan pesan dalam sandi menggunakan ledakan panjang dan pendek pada gangguan radio. Teknik ini menggunakan praktis awal menggunakan radio, sebuah langkah utama dalam mengembangkan radio. Pada tahun 1890, Marconi mencoba mempromosikan untuk menggunakan telegrap untuk bisnis dan militer pada penduduk asli Italia, tetapi pemerintah negaranya tidak tertarik. Marconi lebih sukses di Inggris, di sini Marconi mendapat pengakuan pada tahun 1896 dan di US pada tahun 1904, bakat bisnisnya mendominasi pemakaian pertama radio telegraph untuk dua cara berkomunikasi di tempat Marconi bekerja. Jenis radio ini pertama digunakan untuk mengkordinasikan pelayaran samudra antara negara-negara. Dimana kawat telegraph betul-betul tidak sampai. Perusahaan Telegraph Marconi mendirikan stasion radio, untuk menerima dan mengirimkan kembali signal telegrap samudra dari pelayaran atau perkapalan. Perusahaannya juga menghasilkan dan mengoperasikan peralatan untuk mengirim dan menerima pesan radio telegrap. Tahun 1913, Marconi mendominasi radio di Eropa dan United State.

Perkembangan yang menerima kesuksesan radio dengan audiens berkembang pada radio FM pada tahun 1960. FM memiliki ketelitian rekaman suara yang tinggi, tetapi secara esensial hanya dalam pemancar radio. Rekaman FM dan 331/3 rpm dipindahkan ke dalam suara stereo (dua bagian mengkoordinasikan saluran musik pada tahun 1960. Lagu-lagu panjang dimainkan, dengan mulai mempengaruhi jenis-jenis lagu yang direkam. Tetapi pertengahan sampai akhir 1960 banyak kelompok-kelompok musik populer merekam lagu-lagu yang lebih panjang dari pada typikal single sepanjang 2-3 menit. Kadang-kadang lagu-lagu itu diselipkan pada rekaman 45 rpm, tetapi sebagian besar penggemar kelompok mulai membeli album yang berisikan lagu-lagu hits.

Hak cipta musik, syndicat talk show dan intellectual property lainnya menjadi topik utama baik radio maupun rekaman. Ketika artis-artis merekam musik yang ditulis oleh seseorang, baik untuk menjual langsung sebagai rekaman atau siaran radio, mereka mendapatkan ijin dan membayar royalti, biaya bagi penulis-penulis yang menggunakan intellectual property. Distribusi musik atas internet memunculkan kesulitan hak cipta dan masalah intellectual property. Sebenarnya rekaman digital yang sempurna ditransmisikan ke internet, tape-digital, disc or CD yang dapat merekam. Mencari solusi untuk mencegah peng-copan dan transmisi illegal, sementara memungkinkan menjual musik secara legal melalui internet. Aturan hak cipta memerlukan pembayaran hak cipta oleh artis, termasuk pemutaran rekaman pada radio. Dua kelompok lisensi musik dunia The American Sociaty of Composer, Author, anf Publisher (ASCAP) dan Broadcast Music Incorporated (BMI) sebagai perantara antara rekaman artis dan stasion-stasion radio. Stasion-stasion memperoleh lisensi musik yang didengarkan oleh kelompok lisensi musik dalam keuntungan biaya. Biasanya pendapatan stasion-stasion besar satu sampai dua persen. ASCAP atau BMI membayar hak cipta, menurut frekuensi lagu yang diputar.


TELEVISI/ VIDEO 2

Televisi Saat radio tengah berkembang sebagai media penyiaran utama di akhir tahun 1920-an dan film-film tengah dicoba dengan diperbincangkan, beberapa orang mulai memikirkan tentang bagaimana radio dan gambar jika disatukan. Para pemirsa menyukai film-film bergambar sama seperti mereka menyukai radio pada tahun 1920-1940. Muncul ide untuk menggabungkan keduanya.
Pada tahun 1920 dan 1930 teknologi televisi berkembang tahap demi tahap. Dan pada dekade selanjutnya, siaran televisi diputar di seluruh dunia. Penyiaran pertama di Inggris tahun 1935. Di Amerika pertama kali menyiarkan pertandingan base ball Columbia melawan Yale tahun 1939.

TV Kabel
Akhir tahun 1970 dan awal tahun 1980, industri film memulai meningkatkan keuntungan pada TV kabel dan sewaan videotape sebagai distribusi saluran baru. TV kabel sebagai sumber alternatif jaringan televisi, terutama untuk memperluas layanan oleh Home Box Office (HBO) tahun 1975. Saluran-saluran seperti HBO secara eksklusif banyak pada isi film yang akan datang. Satelit baru didasarkan Superstation kabel WGN dan WTASWOR, menggunakan film-film tua

VCRS
Videocassete recorders (VCRS) meluas di rumah-rumah orang Amerika pada tahun 1980. Menggunakan VCRS sangat cepat. Orang menggunakan VCRS untuk merekam dan memutar pertunjukkan-pertunjukkan favorit di televisi beberapa film yang disewakan dari toko-toko video.

Bisnis penyewaan video dimulai dengan toko-toko penyewaan kecil yang tidak bergantung pada apapun, yang membeli stok video dari distributor. Akhirnya dikonsolidasikan secara meyakinkan dengan beberapa supermarket dan toko-toko lain yang menyewakan video, dan dengan penyewaan video yang meluas, seperti Blockbuster dan Hollywood video, memberikan banyak peluang bisnis.

Umumnya, industri film mulai memproduksi yang difokuskan pada kedekatan audiens. Setelah “massa” audiens berpindah ke TV, film mempunyai tujuan pada kelompok yang lebih spesifik. Untuk distribusi pertunjukkan pertama film bioskop, kebanyakan target film-film itu ditinggalkan khusus pada audiens, yang berumur 18-25 tahun yang masih keluar untuk ke bioskop.

Tentu, sebagaimana kita ketahui, sejarah film itu tidak berakhir dengan George Lucas. Akhir tahun 1990, industri film ditransformasikan oleh teknologi baru dan kekuatan pasar. Home video memiliki tenaga penggerak dengan pajak dari toko yang menyewakan video dan penjualan langsung video (terkenal sebagai sell through) melebihi penerimaan box office dua ke satu. Penyewaan video yang besar meminta pergantian keuntungan dari pembuat film. Biaya memproduksi film-film utama, sebagai produser berlomba melakukan yang lainnya dengan pengaruh khusus computer, dengan perkembangan biaya yang besar diharapakan audiens besar pula. Film membuat studio utama mulai bereaksi terhadap aliran-aliran (ad. Pengetahuan tentang fiksi, aksi petualangan) yang dapat “diterjemahkan” antar budaya. Tetapi diluar itu studio-studio utama, itu merupakan kebangkitan kembali kebebasan pembuatan film, sebagai teknologi komputer biaya “small film” dan menawarkan prospek pembuatan film terlepas dari tekanan keuangan.

Umumnya audiens film tidak lama menonton di rumah. Film merupakan tontonan utama pada televisi, kabel, atau video. Rata-rata jumlah waktu yang digunakan menonton film pada video telah berkembang dalam dekade akhir ini. Lebih 4/5 orang Amerika memiliki VCR di rumah. Lebih 3/5 orang Amerika menyewa video tape. Orang dewasa muda, khususnya keluarga usia muda, yang menyewa film yang berperan jahat, dan video anak-anak yang aliran/gayanya sangat populer. Rata-rata ibu rumah tangga mengeluarkan lebih $170 pertahun untuk menyewa dan membeli video caset. Menonton film di teater sekarang disenangi orang yang berumur antara 15 sampai 24, 1/3 yang ke bioskop paling kurang sekali sebulan, dibandingkan 1/5 dari semua orang dewasa. Meskipun proporsi orang dewasa muda lebih kecil yang menghadiri bioskop pada tahun sebelumnya, jumlah orang dewasa muda berkembang sebagai seorang baby “sangat berkembang” hebat, sehingga pembuat film terus menerus dipengaruhi oleh audiens muda.


FILM/SINEMATOGRAFI 3

Di era film bisu (1903 sampai 1917), film cerita sejarah sangat berkembang. Film hitam putih yang dan masih bisu, tetapi ini tidak membatasi mereka berkreasi dan menghentikan untuk menceritakan sejarah. Justru membuat penonton mempergunakan imajinasi mereka. Musik di film dahulu ditampilkan oleh organist, yang bermain musik untuk mengarang lagu yang sesuai dengan komposisinya. Film-film sering meminjam atau alur cerita diadaptasikan dari novel.

Kebanyakan usaha-usaha awal pembuatan film membuat film cerita bergambar. Edison memikirkan bahwa orang-orang butuh gambar untuk mendengar rekaman suara. Asisten Edison yaitu Thomas Dickson mengadakan percobaan dengan film bersuara sebelum tahun 1895. Kebanyakan sistem sebelumnya menggantungkan player rekaman dikoordinasikan dengan film. Studio-studio tersebut pada awalnya enggan menginvestasikan ke dalam teknologi suara, sebagaimana film yang diproduksi di rumah-rumah. Studio kecil, Warner bersaudara, membuat komitmen untuk mengembangkan teknologi suara dan mendapat bantuan AT & TIS Western Eleectric Company. Mereka berhasil menciptakan film cerita pendek yang disebut The Vitaphone Preludes. Film-film “Utaphone” ke-4 mampu malampaui ketenaran “The Jazz Singer” pada tahun 1927.

Masa krisis aktor dan studio-studio digunakan untuk pembuatan film-film bisu yang ada ke dalam musik klasik Singing In The Rain (1952). Meskipun penonton merasa senang terhadap potensi-potensi baru film yang bersuara dan musik, beberapa artis belum terbiasa. Mereka merasa akting kurang mendapat penekanan. Saat kualitas vokal aktor mendapat kritikan. Tiba studio-studio terampil menggunakan pengaruh suara dan musik. Beberapa aktor dan aktris, seperti Suitney Greta Garbo, membuat transisi vokal.

Menurut survey, kebanyakan orang pergi ke Bioskop paling sedikit setiap minggu (sekali seminggu), kadang-kadang lebih. Setiap minggu mereka mendapatkan informasi dari warta berita, seperti berita-berita Fox’s Movietone News dan March of Time, yang menyediakan informasi tentang hiburan di dunia. Mereka menanti dari minggu ke minggu untuk menyaksikan apa yang akan terjadi pada Flash Gordon berikut atau serial pahlawan-pahlawan yang dimainkan sebelum film utama.

Kehadiran bioskop menghasilkan banyak uang, bioskop (gambar hidup) menjadi bisnis yang menguntungkan, depresi yang besar mematikan produser-produser kecil dan hampir 5000 bioskop teater. Secara aktual ketidakberuntungan memperkuat situasi ekonomi dan mengontrol beberapa studio besar, dan keputusan kebijakan produksi ada ditangan para eksekutif studio.

Tahun 1930, muncul pula organisasi studio yang agak bagus, munculnya 5 studio utama. Paramount, Locw’s / MGM, Warner Brother’s, Fox dan RKO. Studio-studio ini milik para eksekutif itu sendiri, mereka mendistribusikan pada bioskop teater, mengontrol produksi, distribusi dan pameran memungkinkan studio-studio yakin bahwa gambar hidup didistribusikan dan dimainkan secara luas, tetapi bentuk dikonstitusikan pada integrasi vertikal yang pada akhirnya menggambarkan perhatian bagi federal regulators concerned tentang kekuatan konsentrasi di studio-studio.

Hingga akhirnya sampai sekarang bermunculan film-film dengan genre yang beragam mulai drama, action, horor, komedi, dan yang lainnya. Selain itu muncul juga “trend-center” di bidang perfilm-an seperti Hollywood, Bollywood, Film eropa (inggris dan Perancis), Asia, dll. Masing-masing pusat memiliki gaya dan ciri masing-masing. Jika dahulu kita begantung hanya di bioskop jika ingin menikmati film dengan layar lebar, maka kini telah tercipta “home-teather” yang memungkinkan kita untuk dapat menikmatinya di rumah. Alat-alat canggih-pun telah ditemukan dan diciptakan guna mengakomodasi perkembangan media audio visual ini.

RENUNGAN 4

Dengan melihat betapa semakin beragam, canggih dan modern media audio visual maka kita yang berkiprah di dunia pembelajaran dan pendidikan tentunya tertarik dan tertantang ubtuk memanfaatkannya di bidang keilmuan kita. Pengetahuan keilmuan, keterampilan penggunaan media dan sedikit kebijakan dalam memanfaatan media tersebut akan membawa kita kepada lingkungan belajar yang kondusif dan tidak konvensional.
“Radio dan Televisi, masing-masing memiliki karakteristik media yang berbeda. Pemanfaatan keduanya secara tepat dapat menciptakan proses dan hasil belajar yang maksimal.

Senin, 12 Juli 2010

PEDOMAN LOMBA KREASI MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS ICT TINGKAT NASIONAL TAHUN 2010 YANG DISELENGGARAKAN DITPAIS KEMENAG RI

Pengertian

Lomba tersebut adalah gambaran dari model pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning) dengan menggunakan madia pembelajaran sebagai alat bantu untuk mengoperasikan software pembelajarn PAI interaktif dan berbasis teknologi informasi, baik melalui media internet maupun audio visual.

Tujuan

Secara rinci tujuan dari kegiatan tersebut adalah :
  1. Memberikan motivasi kepada GPAI agar senantiasa berupaya meningkatkan mutu pembelajaran PAI melalui pengembangan berbagai model pembelajaran
  2. Memberikan penghargaan terhadap GPAI yang dinilai memiliki kompetensi dalam pengembangan berbagai model pembelajaran
  3. Meningkatkan mutu pembinaan terhadap GPAI yang dilakukan melalui pendekatan partisipatif

Target

  1. Tumbuhnya motivasi yang tinggi pada GPAI untuk senantiasa berupaya meningkatkan mutu pembelajaran PAI melalui pengembangan berbagai model pembelajaran
  2. Terjaringnya berbagai model pembelajaran PAI pada SD, SMP dan SMA/SMK, yang merupakan kreasi GPAI
  3. Terjadinya peningkatan mutu pembinaan terhadap guru-guru PAI yang dilakukan melaui pendekatan partisipatif

Peserta Lomba

Peserta lomba tersebut adalah guru PAI pada SD, SMP, dan SMA/SMK, baik negeri maupun swasta.

Persyaratan Peserta

  1. Berstatus Guru PAI pada SD, SMP, dan SMA/SMK, yang dibuktikan dengan surat Keterangan dari Kepala Sekolah
  2. Belum pernah menjadi juara tingkat nasional pada lomba serupa

Tahapan Lomba

Lomba tersebut dilaksanakan dalam beberapa tahap, meliputi :
1. Tahap I Penilaian Naskah
Setiap naskah akan dinilai berdasarkan kriteria penilaian yang ditetapkan. Penilaian naskah dilaksanakan di masing-masing Kanwil Depag Provinsi. Melalui tahapan ini, ditetapkan 1 (satu) orang peserta terbaik pada masing-masing tingkatan dan berkah mengikuti Grand Final di Jakarta
2. Grand Final
Acara Grand Final lomba tersebut dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 4-8 Agustus 2010 diikuti oleh peserta terbaik dari masing-masing provinsi. Seluruh biaya lomba acara grand final termasuk transportasi dan akomodasi peserta menjadi tanggung jawab oanitia pusat. Setiap peserta akan tampil dalam 2 (dua) tahap yakni :
a. Presentasi naskah
b. Simulasi Pembelajaran

Naskah

1. Kriteria Naskah
Naskah lomba tersebut disusun secara naratif oleh guru yang bersangkutan, dengan memperhatikan :
a. Materi didasarkan pada standar isi PAI (Permendiknas No.22 tahun 2006)
b. Menggunakan langkah-langkah pembelajaran yang berfokus pada keaktifan peserta didik
c. Menampilkan pola interaktif antara guru dan peserta didik
d. Menggunakan computer sebagai media pembelajaran
e. Model pembelajaran telah diaplikasikan di sekolah
2. Sistematika Penulisan Naskah
a. Daftar isi
b. Pendahuluan (Latar belakang, permasalahan, manfaat)
c. Nama model kreasi pembelajaran
d. Tujuan pembelajaran
e. Software/program yang digunakan
f. Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar
g. Langkah-langkah pembelajaran
h. Menyertakan data pendukung, antara lain :
*Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
*Tanggapan peserta didik
*Hasil belajar PAI peserta didik
*Lain-lain informasi pendukung yang dianggap perlu

Pengiriman Naskah

  1. Naskah dikirim ke Kanwil Kementerian Agama Propinsi setempat dalam bentuk asli (bukan foto copy) rangkap 2 (dua) ke bidang Mapenda, dengan alamat Kanwil Kementerian Agama Propinsi setempat, selambat-lambatnya tanggal 1 Juli 2010 (cap pos).
  2. Bidang Mapenda Kanwil Depag Propinsi mengirimkan naskah terbaik masing-masing tingkatan, yakni: 1 (satu) naskah terbaik SD, 1 (satu) naskah terbaik SMP, dan 1 (satu) naskah terbaik SMA/SMK sampai ke panitia pusat selambat-lambatnya tanggal 19 Juli 2010 dengan alamat :
    Panitia Lomba Kreasi Model Pembelajaran PAI Berbasis ICT Tingkat Nasional pada Sekolah tahun 2010, Direktorat Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Jalan Lapangan Banteng Barat 3-4 Blok. A Lt. 7 Jakarta Pusat.
  3. Naskah yang dikirimkan ke panitia pusat tidak dikembalikan lagi dan menjadi milik panitia.
Kriteria Penilaian
1. Penilaian Naskah (dilaksanakan di Kanwil Depag Propinsi)
a. Sistematika penulisan
b. Kesesuain materi dengan judul
c. Kesesuai dan keragaman metode pembelajaran
d. Strategi dan langkah pembelajaran
e. Kekayaan materi/bahan ajar
f. Software/program yang digunakan
g. Ketepatan penulisan dan penggunaan ayat Al Qur`an dan Hadits
h. Penggunaan bahasa
i. Data dan informasi pendukung
2. Penilaian Presentasi (Grand Final di Jakarta)
a. Penampilan
b. Kesesuain penyajian materi dengan naskah
c. Penguasaan konsep
d. Penggunaan media
e. Penggunaan bahasa
f. Data dan informasi pendukung
g. Sistematika penyajian
h. Relevansi jawaban pertanyaan Tim juri
3. Penilaian Simulasi (Grand Final di Jakarta)
a. Penampilan
b. Penguasaan materi pembelajaran
c. Langkah-langkah pembelajaran
d. Penggunaan metode
e. Software/program yang digunakan
f. Pengelolaan kelas
g. Keaktifan peserta didik
h. Pembelajaran yang menyenangkan
i. Interaksi dalam pembelajaran

Hadiah Penghargaan Pemenang

Pemenang lomba kreasi model pembelajaran PAI Berbasis ICT pada SD, SMP, SMA/SMK tahun 2010 ini akan diberikan hadiah berupa piagam/sertifikat penghargaan dan uang pembinaan senilai tunai yang masing-masing besarnya sebagai berikut :
  1. Juara I menerima uang sebesar Rp. 12.500.000,-
  2. Juara II menerima uang sebesar Rp. 10.000.000,-
  3. Juara III menerima uang sebesar Rp. 8.000.000,-
  4. Harapan I menerima uang sebesar Rp. 6.500.000,-
  5. Harapan II menerima uang sebesar Rp. 5.000.000,-
  6. Harapan III menerima uang sebesar Rp. 3.000.000,-
Pajak hadiah ditanggung pemenang.

Output

Sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, Lomba Kreasi Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis ICT tahun 2010 ini diharapkan dapat menentukan 6 orang guru PAI pada tiap tingkatan (SD, SMP dan SMA/SMK) sebagai juara lomba yang didasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan. Pelaksanaan lomba ini juga diharapkan mampu memotivasi para guru PAI di seluruh Indonesia untuk meningkatkan keterampilan dalam pengembangan berbagai model pembelajaran PAI berbasis ICT.
Panduan bagi Bidang Mapenda Kanwil Departemen Agama Provinsi
  1. Mensosialisasikan kegiatan Lomba Kreasi Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis ICT tingkat SD, SMP dan SMA/SMK
  2. Menghimpun naskah dari peserta Lomba Kreasi Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis ICT untuk semua tingkatan (SD, SMP, SMA/SMK)
  3. Melakukan seleksi terhadap naskah yang masuk dari masing-masing tingkatan dengan cara :
  • a. Membentuk tim juri/penilai naskah yang berjumlah 3 (tiga) orang terdiri dari akademisi, praktisi dan ahli pembelajaran PAI.
  • b. Menilai semua naskah lomba berdasarkan kriteria penilaian naskah yang ditetapkan pleh panitia pusat.
  • c. Menetapkan naskah terbaik tingkat provinsi pada masing-masing tingkat SD, SMP dan SMA/SMK.
4. Mengirimkan satu naskah terbaik dari masing-masing tingkatan (SD, SMP dan SMA/SMK) kepada Panitia Lomba Kreasi Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis ICT Tingkat Nasional Subdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, dengan alamat : Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Pusat, selambat-lambatnya sampai tanggal 19 Juli 2010.
Hal-hal lain yang belum tercantum dalam panduan ini dapat dikomunikasikan lebih lanjut dengan panitia pusat dengan kontak person : Hj. Siti Fauziah, SE, MSi (081317142458), Dr. Alfian Lubis, MA (08121845584) dan Dr. H. Abd. Adhim, MA (081386121219)
Informasi ini dikutip dari situs resmi kementerian agama direktorat pendidikan agama Islam

Jumat, 02 Juli 2010

LAGU MUKTAMAR 1 ABAD MUHAMMADIYAH

MUKTAMAR MUHAMMADIYAH 1 ABAD
Lagu : Dwiki Darmawan
Syair: Din Syamsuddin

Seabad gerak waktu
Sang Surya bersinar selalu
dalam berkat rahmatMu
cerahi peradaban mutu

Jutaan insan bersatu
ribuan amal berpadu
dalam lingkar syahadat
bawa Islam penuh rahmat

Ke Jogja kita kembali
Abad kedua kita mulai
tekad membaja di hati
walau jalan mendaki

Ayo bergandengan tangan
hadapi sgala tantangan
gerakkan lasykar zaman
jayalah masa depan

Muhammadiyah satu abad
saat kita bergembira
atas segala nikmat
cabang ranting semua bersua

Jumat, 25 Juni 2010

Rabu, 23 Juni 2010

MACROMEDIA FLASH PROFESSIONAL 8

LATIHAN SATU (1)

PENGENALAN...........



FLASH












TIMELINE









LAYER










COLOR


















PROPERTIES





Jumat, 18 Juni 2010

Adakah Aku Setegar Bunda Hajar?

Bulan Juni...Sebuah bulan yang penuh kenangan indah dan tetesan air mata bahagia. Pun, bulan Juni adalah bulan penuh linangan air mata duka. Setahun yang lalu, 14 Juni 2009, Allah memanggil kekasihku menghadap-Nya.
Ikatan suci pernikahan yang menyatukan kami, membuat hari-hari indah laksana alam surgawi ternyata begitu singkat, hanya enam tahun lebih tiga belas hari.
Kenangan-kenangan indah bersamanya terpatri kuat dalam hati. Tiada pernah terlupa tetesan air matanya saat melepas masa lajang dan ketika menemaniku berjuang melahirkan anak-anak.
Akan selalu kusimpan rapi dalam memoriku, jasa-jasa beliau menemani hari-hari hingga detik-detik akhir hayat Ibu, wanita yang melahirkan dan membesarkanku. Ketika itu, beliau pula yang menghibur dan menguatkanku.
Kini tiada lagi belahan jiwa yang menemani hari-hariku. Tiada lagi sahabat sejati, tempat aku mencurahkan perasaan dan berbagi suka duka. Tiada lagi sosok ayah berwibawa yang bersama-sama mengasuh dan membesarkan buah hati kami.
Tiada lagi laki-laki pencari nafkah untuk keluarga. Sungguh ... aku benar-benar kehilangannya, kehilangan separuh jiwaku. Kehilangan yang teramat sangat, hingga muka ini kerap bercadar air mata.
Kusadari dalam hidup ini impian tak selamanya bersesuaian dengan kenyataan. Kala perih dan pilu menyelimuti sanubari, selalu terselip nasihat untuk diri. Kuingatkan diriku bahwa seharusnya aku tersenyum bahagia karena Allah telah memilih kekasih hatiku untuk segera menemui-Nya.
Kuyakin Ia Yang Mahasegalanya akan membahagiakan belahan jiwaku di alam sana. Pun, kuyakin Yang Mahakuasa tak akan membiarkanku bergulat dengan beban kehidupan ini seorang diri. Dengan caranya yang luar biasa -yang mungkin tidak bisa dinalar dengan logika manusia- akan selalu ada uluran tangan-Nya untuk kami.
Aku selalu terinspirasi oleh kisah ketegaran dan ketawakalan Bunda Hajar. Suaminya, Nabi Ibrahim meninggalkan beliau dan anak semata wayangnya Ismail di suatu padang tandus yang bahkan tidak ada rumput tumbuh.
Kala itu Hajar bertanya, ”Apakah Allah yang memerintahkan kepadamu untuk melakukan ini?” Ketika kekasih Allah itu membenarkan pertanyaannya, maka Hajar berkata, ”Kalau Allah yang memerintahkan demikian, niscaya Dia tidak akan menyia-nyiakan kami.” Sebuah kalimat yang menunjukkan ketegaran, kekuatan iman, dan ketawakalan jiwa yang luar biasa.
Ibrahim pun telah pergi dari sisi Hajar. Setelah perbekalannya hampir habis, Hajar berlari menuju Bukit Shafa, berharap bertemu dengan suatu kafilah yang lewat untuk dimintai pertolongan. Ketika tak ditemui seorangpun, beliau turun untuk menuju Bukit Marwah.
Begitulah, beliau dengan panik, gelisah, dan khawatir, mondar-mandir hingga tujuh kali karena Ismail terus menerus menangis kehausan. Demikian juga dengan Hajar, beliau pun kehausan hingga tak keluar air susunya.
Allah Maha Menepati Janji, Ia memberikan rezeki pada hamba-Nya dari arah yang tidak disangka-sangka. Di tengah kekalutan, muncullah mata air yang letaknya dekat dengan Ismail. Hajar bergegas menuju mata air tersebut dengan penuh rasa syukur.
Tak berapa lama kemudian muncullah suatu kafilah yang meminta izin kepada Hajar untuk mengambil air Zam-zam dan bermaksud untuk tinggal di lembah itu. Sejak saat itu, Hajar dan puteranya tak sendirian lagi.
Kita memang harus banyak belajar menjadi wanita tegar, setegar Ibunda Hajar. Kuyakin, Allah tak akan meninggalkan kita. Ia selalu mendengarkan isak tangis, keluh kesah dan rintihan kita. Ia juga akan mengabulkan segala pinta kita, yang terbaik bagi kita.
Maka kini kukembali bersimpuh di hadapan-Nya, kuserahkan jiwa dan raga diiringi lantunan doa.
Rabbi...
Datang...
Datanglah Engkau...
Rengkuhlah aku...
Dalam belaian cinta-Mu
Dalam pelukan kasih-Mu
Rabbi...
Datang…
Datanglah Engkau…
Dengan tangan -Mu
Dengan keagungan-Mu
Mengangkat beban di pundakku
Rabbi…
Mahakasih-Mu
Mahakuasa-Mu
Menyuburkan samudera asa di jiwaku
***
Baiti Jannatii, 13 Juni 2010
(Ditulis sebagai curahan hati dan nasihat untuk diri)
http://nurwati-uf.blogspot.com

Senin, 24 Mei 2010

INDONESIAN YOUNG SCIENTIST COMPETITION 2010

 

Deadline: 12 Agustus 2010 InaYS Competition adalah kepanjangan dari Indonesian Young Scientist Competition, merupakan suatu ajang adu kemampuan dalam mempresentasikan hasil penelitian.
Kegiatan ini ditujukan bagi peneliti belia berusia 13-19 tahun, atau siswa-siswi SMA/SMP/SMK/MA/MTs.

Bidang ilmu yang dilombakan adalah :
  1. Fisika
  2. Matematika
  3. Ilmu Komputer
  4. Ekologi (Biologi, Kimia, Kedokteran, Lingkungan)
Peserta terbaik dalam InaYS Competition akan memperoleh penghargaan sebagai berikut :
Juara 1: Sebuah medali emas dan piagam penghargaan
Juara 2: Sebuah medali perak dan piagam penghargaan
Juara 3: Sebuah medali perunggu dan piagam penghargaan
InaYS Competition juga merupakan seleksi Tim Indonesia untuk lomba presentasi penelitian tingkat internasional, yaitu International Conference of Young Scientists (ICYS), yang diselenggarakan setiap tahun.
Tahun 2011 yang akan datang, ICYS ke 18 diselenggarakan di kota Moscow, Rusia.
InaYS Competition 2010, adalah kerjasama antara Jurusan Fisika Unpar, Surya Institute dan Pudak Scientific.
Lomba:
  1. Babak penyisihan dilakukan oleh dewan juri dengan membaca makalah penelitian dan melihat presentasi melalui rekaman film presentasi.
  2. Peserta yang lolos babak penyisihan akan diundang untuk hadir pada babak Final.
  3. Pengumuman peserta yang lolos ke babak final akan dilakukan pada tanggal 30 September 2010 melalui website lomba.
  4. Pada babak Final, peserta mempresentasikan secara langsung penelitiannya di hadapan dewan juri.
Ketentuan Umum Lomba
  1. Setiap sekolah dapat mengirimkan maksimal 5 penelitian.
  2. Peserta adalah pelajar SMA/SMP/SMK/MA/MTs berusia usia 13-19 tahun pada saat lomba.
  3. Penelitian dapat dilakukan secara perorangan maupun berkelompok (maksimal anggota kelompok berjumlah 3 orang).
  4. Penelitian adalah salah satu dari bidang ilmu berikut : Matematika, Fisika, Ekologi, Ilmu Komputer ( yang termasuk Ekologi adalah Biologi, Kimia, Kedokteran, Lingkungan, Psikologi ).
  5. Setiap peserta/kelompok wajib mengirimkan abstrak penelitian, makalah penelitian, dan rekaman presentasi.
  6. Peserta yang masuk ke babak final wajib mempresentasikan hasil penelitian yang dikirimkan tersebut di depan dewan juri.
Ketentuan untuk Abstrak
  1. Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris.
  2. Abstrak dibuat maksimal 1 halaman A4, tipe huruf: Times New Roman (12pt – spasi 1,5), margin kiri: 2 cm, kanan: 2 cm, atas: 2 cm, bawah: 2 cm.
    Contoh : CONTOH_ABSTRACT.doc
    Form Abstract InaYS : FORM_ABSTRACT_INAYS_2010.doc
  3. Kirimkan abstrak dalam bentuk file softcopy ke email panitia : inays.unpar@gmail.com selambatnya 27 Agustus 2010. Panitia akan membalas email sebagai konfirmasi penerimaan abstrak.
  4. Penamaan file abstrak sebagai berikut :
    Abstrak_bidang penelitian_nama sekolah_nama salah seorang peserta.doc
    (contoh : Abstrak_Matematika_SMAN8 Surabaya_Rizal Ramli.doc).
Ketentuan untuk Makalah

Minggu, 16 Mei 2010

TUGAS


Untuk Daftar kelompok yang belum mengumpulkan tugas KKPI , KKMM-08 dan KKMM-13. Pengumpulan paling lambat minggu ini. Waktu sesuai jam pelajaran.

Selasa, 04 Mei 2010

MATERI KAMERA DIGITAL /VIDIO EDITING

KAMERA DIGITAL/VIDIO EDITING

PENDAHULUAN  
Sejarah Video Editing
Sejarah dimulai pada tanggal 28 desember 1895 dengan ditandai oleh untuk pertama kalinya orang menonton film petunjukan di sebuah ruang yang diproyeksikan ke sebuah layar. Lumiere bersaudara menyewa sebuah ruangan bilyar tua di bawah tanah di Boulevard des Capucines, Paris yang kemudian dikenal sebagai ruangan bioskop pertama di dunia, yang kemudian tempat itu dikenal dengan nama Grand Café. Mulai saat itu menonton film menjadi sebuah pengalaman yang baru untuk semua orang. (Iwan Raditya P.) Film The Jazz Singer yang disutradarai oleh Alan Crosland yang dibuat pada tahun 1927 merupakan film hitam putih pertama yang menyajikan secara lengkap musik, dialog dan nyanyian. Yang sebelumnya film berupa film diam tanpa dialog ataupun nyanyian. Hanya diiringi oleh live music performance. Setelah lebih dari 100 tahun, teknologi produksi film telah berkambang dengan pesat. Dengan ditemukannya Video, yang dapat menggabungkan antara gambar dan suara dalam satu medium penyimpanan. Dengan adanya perkambangan ini, orang awam mudah dalam membuat video sendiri baik untuk tujuan komersial ataupun untuk koleksi pribadi.  
Istilah Video Editing 
OLEH; JULHAM AFFANDI.,SKOM
Apa Itu Editing ? Proses editing adalah salah satu elemen penting di dalam sinematografi dan tidak dapat dipisahkan dari dunia broadcasting. Namun apa sebenarnya editing itu? Editing yaitu Suatu proses memilih atau menyunting gambar dari hasil shooting dengan cara memotong gambar ke gambar cut to cut atau dengan menggabungkan gambar-gambar dengan menyisipkan sebuah transisi. Pada proses editing, gambar tidak cukup hanya digabung-gabungkan begitu saja. Banyak sekali variable yang harus diketahui dalam proses editing. Seperti camera angle, cameraworks, jenis shot, motivasi, informasi, komposisi, sound, dan continuity. Dan istilah-istilah tersebut merupakan Grammar of The Edit yang harus dipegang dan diketahui oleh seorang editor. (Iwan Raditya R.) 
Jenis-Jenis Film Kalau dilihat dari isinya, film dibedakan menjadi jenis film fiksi dan non fiksi. Sebagai contoh, untuk film non fiksi adalah film dokumenter yang menjelaskan tentang dokumentasi sebuah kejadian alam, flora, fauna maupun manusia. Sedangkan untuk kelompok fiksi, dalam dunia perfileman kita mengenal jenis­jenis film yang berupa drama, suspence atau action, science fiction, horror dan Film Musikal. Ada Apa dengan Cinta merupakan Film Drama, Die Hard merupakan jenis Film Action atau Suspence, Transformator merupakan film science fiction, Jaelangkung merupakan jenis film Horor dan Petualangan Sherina yang pernah in pada waktu lalu merupakan jenis Film Musikal. Dari segi penontonnya, film dibagi menjadi film anak, remaja, dewasa dan semua umur. Dari segi pemerannya, film dibedakan pula menjadi film animasi dan non­animasi. Sedangkan menurut durasinya, film dibedakan menjadi film panjang dan film pendek. Film pendek mempunyai durasi kurang dari 60 menit. Untuk bisa membuat film panjang yang bagus, akan lebih baik apabila kita belajar membuat film pendek terlebih dahulu, seperti pengalaman sutradara terkenal, Rudi Sujarwo yang bisa berhasil membuat film panjang dengan terlebih dahulu membuat film-film pendek yang bagus. 

Jenis Kamera Sebelum kita memulai belajar bagaimana mengedit video sehingga kita bisa membuat sebuah tampilan video yang menarik dan enak ditonton, alangkah lebih baik apabila kita mengenal alat yang digunakan untuk merekam sebuah adegan, peristiwa atau kejadian yang diabadikan menjadi sebuah film. Alat ini dinamakan dengan kamera, ada beberapa tipe kamera yang dapat digunakan dalam pengambilan gambar, tipe kamera tersebut adalah :
a. kamera analog
b. kamera digital kamera digital yang sering kita sebut sebagai handycam ini terdiri dari berbagai macam, diantaranya :
-kamera V8 dan kamera Hi-8 jenis ini merupakan kamera yang awal diproduksi, gambarnya masih tergolong ke dalam gambar analog.
-kamera D8 (Digital 8) D8 telah menggunakan teknologi digital yang merubag gambar yang melewati lensa ke dalam kode biner (kode 0 dan 1)
-kamera mini DV kamera ini merupakan jenis kamera semi profesional. Kamera ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas diantaranya :
Lensa CCD, bagian elektronik, viewfinder, video tape recorder (VTR), audio recording, power supply dan time code
OLEH; JULHAM AFFANDI.,SKOM
Video Editing dengan Komputer Sebelum kita mempelajari tentang video editing, sebenarnya yang disebut video itu apa? Video atau gambar bergerak adalah rangkaian dari banyak frame (bingkai) gambar yang diputar dengan cepat (ingat teknologi yang digunakan dalam sebuah pertunjukan layar tancap pada masa yang lalu). Masing-masing bingkai merupakan rekaman tahap-tahap (sekuen) suatu gerakan yang kemudian ditangkap oleh otak kita sebagai ilusi gerakan. Jelas bukan, apa yang dimaksud dengan video, sekarang mari kita lihat lebih dalam, apa yang kita lakukan dalam video editing. Dahulu jika kita ingin mengedit dan memanipulasi video, kita membutuhkan berbagai macam peralatan video editing yang harganya sangat mahal. Di era sekarang, dengan adanya komputer, pekerjaan video editing dapat dilakukan lebih mudah dan murah. Dengan komputer kita dapat menghemat biaya produksi pembuatan filmkarena kita hanya membutuhkan seperangkat komputer multimedia. Standar video yang digunakan dalam video editing ada 3 macam yaitu : SECAM, PAL dan NTSC. Setiap standar menerapkan kecepatan putar film (frame rate) tersendiri dan dianut oleh wilayah tertentu. Semakin besar frame rate yang diterapkan, maka akan semakin halus pula hasil video yang dihasilkan. Kalau kita hubungkan dengan memori penyimpana di dalam komuter, maka dengan frame rate yang lebih besar, maka akan lebih besar pula memori yang diperlukan untuk penyimpanannya.
Standar PAL diadopsi di wilayah-wilayah sebagai berikut : Indonesia, Cina, Australia dan Uni Eropa. Sedangkan Standar SECAM diterapkan di wilayah­wilayah : Perancis, Timur Tengah, dan Afrika. Dan standar NTSC diterapkan pada wilayah-wilayah sebagai berikut : Amerika, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea. Untuk besarnya frame rate NTSC memiliki frame rate (fps : frame per second) yang terbesar, yaitu mendekati 30 fps atau 30 fps, sedangkan untuk PAL dan SECAM memiliki frame rate sebesar 25 fps. Format data untuk video digitak ada beberapa macam, yaitu Digital 8, AVI, WMV, 3GP, MOV, MPEG1 (VCD), MPEG2 (DVD) DV, MPEG4 dan lain sebagainya. Perbedaan antara berbagai macam tipe data tersebut terdapat pada data rate, yaitu aliran data per detiknya, dan resolusi atau ukuran rekaman gambarnya.
6. Teknik Pengambilan gambar
a. Gerakan Kamera -pan : gerakan kamera dengan poros horizontal ke kiri (pan left) atau ke kanan (pan right). -Tilt : gerakan kamera dengan poros vertikal ke atas (tilt up) atau ke bawah (tilt down)
-Zoom : gerakan kamera yang menggunakan fasilitas dalam kamera, yang membuat objek long shoot menjadi close up (zoom in) atau membuat objek close up menjadi long shoot (zoom out).
-Track in/ track out : gerakan kamera mendekati atau menjauhi objek. Biasanya gerakan ini dibantu dengan menggunakan dolly (alat beroda apapun yang berfungsi untuk menempatkan kamera, untuk meminimalkan guncangan pada kamera (shake). Bisa berupa tripod beroda atau kereta dorong.
-Follow through : gerakan kamera yang dilakukan dengan mengikuti objek bergerak.


b. Sudut Rekam Kamera Video (Angle) -eye level : kamera ditempatkan sejajar dengan mata objek -high angle : kamera ditempatkan lebih tinggi dari objek -low angle : kamera ditempatkan lebih rendah dari objek
c. Jenis Shoot
-Long Shoot : objek terlihat secara keseluruhan pada bingkai rekam video 
-Medium Long/
Full Shoot : tepi bawah bingkai rekam video memotong bagian bawah objek

-Medium Shoot atau Half Total : tepi bawah bingkai rekam memotong objek pada bagian tungkai atas kaki

-Medium Close Shoot : tepi bawah bingkai rekam memotong objek pada bagian pinggang 
-Close Up Shoot : tepi bawah bingkai rekam memotong pada bagian dada objek
-Wide Close Up Shoot : tepi bawah bingkai rekam memotong antara dada dan dagu objek
-Full Close Up Shoot : seluruh bagian wajah tampak. Bingkai rekam diisi penuh dengan wajah objek.
-Medium Close Up Shoot : beberapa bagian wajah objek terlihat, sementara bagian lain terpotong oleh bingkai rekam. 
-Extreme Close Up Shoot : hanya satu bagian wajah objek yang terlihat, misla bagian mulut atau mata objek. 

OLEH; JULHAM AFFANDI.,SKOM

Kamis, 29 April 2010

MATERI FLASH MX

MATERI FLASH MX

Aplikasi‐aplikasi Macromedia:
1. Flash MX.
2. Fireworks.
3. Dreamweaver.
4. Freehand.
Installasi Flash MX
Ikuti petunjuk berikut untuk installasi Flash MX.
1. Masukkan CDROM Flash MX ke dalam CDROM drive.
2. Lalu dari Windows Explorer cari drive CDROM Anda.
3. Dari drive CDROM Anda, pilih file Flash MX Installer.exe (Setup.exe).
4. Lalu ikutilah petunjuk installasi yang telah disediakan.
5. Jika diminta untuk restart computer, maka Anda harus merestart komputer
Anda.


A.   Timeline, digunakan untuk mengatur dan mengontrol isi keseluruhan movie
B.   Stage, merupakan tempat dimana Anda bekerja dalam membuat sebuah
animasi.
Gambar b. Stage untuk bekerja
C. Tools Box, berisi alat‐alat yang digunakan untuk menggambar objek pad

 
Menjalankan Flash MX Movie
Untuk menjalankan movie yang telah Anda buat, Anda dapat mengaktifkannya
melalui menu Control lalu pilih Play (tombol Enter pada keyboard). Untuk membuat
movienya Anda dapat menekan tombol Ctrl+Enter secara bersamaan setelah Anda
simpan project Anda.

Konversi File melalui Flash MX
Anda dapat melakukan konversi file melalui flash MX. File yang dikonversi
biasanya berbentuk file *.swf ke dalam bentuk lainnya, seperti *.html, *.exe, *.avi,
dan lain sebagainya. Untuk mengkonversi file flash yang telah Anda buat,
terlebih dahulu Anda harus mengaktifkan konverternya terlebih dahulu. Cara
mengaktifkannya yaitu dengan memberi checkmark pada type file yang Anda
inginkan. Untuk mengaktifkan publish settings Anda dapat memilih menu
File > Publish Settings…

 Keterangan KONVERSI……..
Flash (.swf) : Menghasilkan file *.swf (untuk menjalankannya
dibutuhkan flash player).
Html (.html) : Menghasilkan file *.html (diperlukan internet
explorer untuk menjalankannya). Konversi ini
biasanya digunakan untuk membuat web.
Gif, Jpeg, Png : Menghasilkan file gambar.
Windows Projector : Menghasilkan file *.exe yang dapat langsung dijalankan.
Macintosh Projector : Menghasilkan file *.hqx untuk macintosh.
Quick Time : Menghasilkan file *.mov untuk Quick time player.

 METODE PEMBUATAN ANIMASI
1…Frame by Frame Animation
Frame by frame animation merupakan suatu metode pembuatan animasi
dalam flash mx yang menggunakan frame pada timeline.


2….Tweened Animation
Tweened animation merupakan suatu animasi yang memanfaatkan fasilitas
motion dari Flash MX. 

Selasa, 06 April 2010

PENGUMUMAN

UNTUK TUGAS KKPI DAN KKMM-13 (MULTIMEDIA) DI KUMPUL PALING LAMBAT TANGGAL 12 APRIL 2010